Tuesday, September 13, 2016

Sejarah Gunung Krakatau dan Kisah Letusan yang Mengguncang Dunia


Gunung Krakatau salah satu gunung vulkanik aktif yang terdapat di Indonesia. Sejarah gunung Krkatau yang palin diingat dunia adalah ketika gunung ini meletus hebat pada tahun 1883 dan menyebabkan banyak korban jiwa yang mati, terluka, atau terkena gangguan saluran pernafasan. Gunung ini terletak di sebuah pulau volkanik yang ada diselat pemisah pulau Jawa dan pulau Sumatra.

Sekilas Tentang Krakatau

Krakatau bukanlah satu-satunya gunung vulkanik aktif yang ada di Indoneia. bahkan, ada sekitar 130 gunung vulkanik yang terbentang dari Sabang  sampai marouke. Meski begitu, mayoritas gunung vulkanik ini ada di dua pulau terbesar Indonesia, yaitu pulau Jawa dan pulau Sumatera, Kedua pulau ini  terpisah oleh sebuah selat bernama selat Sunda, yang merupakan tempat beradanya gunung Krakatau.

 Sejarah gunung Krakatau dan penggunaan namanya di dunia Barat baru dimulai pada tahun 1611 melalui peta yang dibuat  oleh Janszoon Waghenaer dimana sebelumnya, penyebutan pulau diselat Sunda ini hanyalah "Gunung yang tajam" Pada peta tersebut pulau tadi diberi nama oleh Waghenaer dengan nama 'Pulo Carcata" dimana Pulo adalah bahasa Sunda untuk Pulau. Sebelum akhir pengejaan Krakatau digunakan oleh Wouter Schouten pada bulan Oktober 1658 pada saat ia sedang melewati sebuah pulau bernama Krakatau termasuk Crackatouw, Cracatoa, dan Krakatao. Tidak ada yang tahu tentang bagaimana nama Krakatau terlahir. Program Kevolkanikan Global milik institusi Smithsonia mengatakan bahwa nama yang tepat adalah Krakatau, tetapi nama Krakatao lebih sering digunakan oleh orang-orang yang berbahasa inggris sementara ahli geologi dan orang dibelahan dunia lainnya lebih suka menggunakan nama aslinya, yaitu Krakatau.

Sejarah Gunung Krakatau

Pada satu titik dimana prasejarah, sebuah erupsi diperkirakan terjadi dan menciptakan Verlaten, Lang, Poolsche Hoed, dan Rakata. Tidak berapa lama, dua buah cone yaitu Perboewatan dan Danan terbentuk dan bergabung dengan Rakata, membentuk badan utama pulau Krkatau. Pada letusan hebat ditahun 1883, Krakatau saat ini terbentuk dari Lag, Verlaten, dan Krakatau itu sendiri.

Pada tahun 416, Pustaka Raja menuliskan bahwa ada sebuah suara menggemuruh yang terdengar dari gunung Batuwara yang kemudian disusul oleh suara yang sama dari api. Sebuah api yang menyalah-nyalah naik keangkasa dan seluruh dunia bergetar diiringi gemuruh lain diikuti hujan dan badai besar. Tidak ada bukti geologis tentang kejadian ini, meskipun mungkin ini menjelaskan hilangnya area tanah yang sebelumnya menyatukan pulau Jawa dan Sumatera, atau kemungkinan adalah kesalahan tanggal karena pada tahun 535 terjadi letusan yang besar.




Sekian dan terima kasih



 

0 comments:

Post a Comment